Rabu, 28 Juni 2017
Ambyar (1)
Ada yang pernah ngerasain Ambyar, sebelumnya? Mungkin kalian semua yang sempet meluangkan waktu nya buat sekedar baca blog gue pernah ngerasain yang namanya ambyar. Sumpah, makin kesini hidup gue makin ambyar. Setelah beberapa minggu gue berkutak atik pada wattpad, gue jadi seperti terbawa suasana. Terbawa peristiwa yang gue harap itu gak pernah terjadi didalam hidup gue. Semenjak ada wattpad, gue ninggalin dunia nyata gue. Ninggalin semuanya. Dari mulai gue jarang curhat ketemen deket gue soal percintaan yang umum banget jadi bahan topik, gak munculnya gue di grup sampai bisa terhitung dalam sehari gue berapa kali buka sosial media. Yang gue lakuin seharian hanya baca buku, baca kumpulan cerita cerita cengeng sama ngomong sendiri. Pake bahasa inggris. Mungkin, kalau nyokap bokap tau dia pasti bakal bilang ke gue "kakak lagi melow" untuk kedua kalinya. But guys, gue gak melow sama sekali. Gue cuma lagi merasakan dunia baru gue, dunia yang bisa buat gue nyaman. Gue cerita disini bukan minta kalian buat tau masalah gue, tapi gue terlalu lelah liat temen temen gue yang udah dipenuhi sama cerita yang menurut mereka pasti gak penting. But if one of you are read this, please don't ignore me. Mungkin gue terlihat aneh sekarang, bahkan cenderung ke lebay. gue masang profil pict di line aja nggak. Semuanya serba nggak. Dan sekarang gue jauh lebih milih buat sendiri. Sendiri beberapa saat sampai gue bisa menemukan sesuatu dalam hidup gue yang belum gue tau. Mungkin, keesokan hari nya dan secara berkesinambungan gue bakal terus cerita disini. Gue harap, blog bisa jadi penyalur cerita gue.
Kamis, 25 Mei 2017
Mau nyerah sayang, ganyerah mau gimana?
Slogan yang awalnya berlukiskan "i won't give up" berubah menjadi "i'm give up." Gue mau nyerah, gue lelah. Beberapa minggu lalu gue pernah bilang "gue kangen galau, gue kangen mikirin orang." And then, it come up now. Gue bingung apa yang gue rasain sama lo, serius. Tertarik bisa jadi, kalau soal sayang gue belum bisa. Tapi kenapa gue maunya lo terus yang jadi sanggahannya, ya? Ga ada satu hari pun selama kita gasekolah gue gakepikiran lo, ini serius. Lo yang membuat bibir gue selalu tersenyum ketika kita bertatap, lo yang selalu buat gue ketawa lepas saat lo menghampiri dan lo juga yang membuat gue lupa sama orang lain. Mungkin buat sekarang memang bukan waktu yang tepat untuk bersama. Seperti halnya gue membangun rumah berfondasi bambu tengah laut, mustahil.
Jumat, 12 Mei 2017
Suara Malam Rabu
Kerja kerasmu, hebat. Rangkaian usahamu, sukses. Sekarang apalagi yang harus ditunjukan? Semua sudah jelas, kan? Kerja keras dan usahamu tidak akan bergantung sia-sia jika digunakan dengan benar. Jangan hanya memilih lalu membuang. Kamu itu lucu, sangat. Bagaimana bisa mecintai seseorang yang bukan seharusnya dicintai? Gagal paham dalam kalimat ini? Bukannya begitu, ya? Aku gak butuh kamu buat paham, sayang. Coba untuk membaca perlahan, dan ambil maksud dari kata tersebut. Bukannya mudah, ya? Bacalah sambil menghirup kopi susu dan beberapa potong biskuit. Aku mencintaimu, tapi itu dulu. Semuanya sudah berubah saat wanita itu hadir kembali. Melukiskan senyumanmu dibibir tipis itu. Cinta itu dinikmati, bukan dikhianati.
Kamis, 04 Mei 2017
Kasih
Rasa itu terbit hari ini, tepat bersamaan dengan sang mentari. Bisa jelaskan bagaimana kau menarik hatiku, Kasih? Rasanya sulit diungkapkan jika seseorang yang membuat kita jatuh cinta tidak mengetahui perasaan kita yang sebenarnya. Aku lelah menyukaimu lebih dahulu, aku takut kamu menjauhiku setelah kau tahu. Aku coba berfikir darimana rasa ini tumbuh, bagaimana ia merangkainya dan sebesar apa rasa yang ia punya. Hatiku sudah kau miliki hari ini, namun hatimu? Kau biarkan ia kosong tak berpenghuni. Aku dapat menyusun sebuah kalimat dengan baik, namun perasaanmu sama sekali tidak bisa aku susun. Jangankan untuk menyusunnya, menyentuhnya saja sudah memberi sedikit kebahagiaan disana. Jangan membuatku menyukaimu sendirian, ya. Aku gapapa kamu gak peka. Selama kamu masih sendiri, aku bisa menjaganya dengan mandiri.
Jumat, 21 April 2017
"Makan, yuk."
Lo bahagia, gue jauh lebih bahagia, sekarang. Lo galau, gue jauh lebih gangerti apa itu galau, sekarang. Ternyata, Jum'at malam di bulan ke-5, hari ke-150 ini tanpa lo, gue merasa nyaman. Semua nya berjalan dengan lancar setelah semua niat "merelakan" dan "melupakan" gue itu di iya kan oleh malaikat. Jangan tanya gimana usaha gue buat ngelakuin itu semua. Emang berat ketika lo angkut sendirian, tapi kalau ada yang bisa bantu, kenapa nggak? Benar, mati satu tumbuhlah seribu. Gue percaya itu. Ada yang pernah nanya ke gue, model nya begini : "Gun, apa yang lo suka sih dari dia sampai susah banget move on?" Dari semua typical cowok yang pernah deket sama gue, ada beberapa urutan kalimat yang bikin gue betah sama ini cowo, diantaranya: "Gun, mau makan siang dulu gak?" Atau "Gun, mau makan dimana nih?". To be honest se-honest honest nya, gue paling suka cowo dengan bentuk dan model begini. Bukan, bukan bermaksud untuk di bayarin makan, tapi gue paling seneng kalau ada orang yang ngajak gue makan. I'm falling in love with personality like this. Gue pernah bilang ke temen gue, "Gue mau punya suami yang pergi kemana-mana sebelum pulang kerumah tawarin gue makan dulu." Semoga itu terkabul, bukan sekedar omongan ngibul.
Rabu, 05 April 2017
Cinta datang terlambat?
Gue nyesel waktu itu. Sekarang, setelah semua hal itu terjadi, gue cuma wanita yang hanya di kelilingi oleh belasan, ratusan bahkan ribuan kenangan di kepala. Mereka hadir ketika gue ber-aktivitas yang kira-kira bikin hati gue senang. Gue nyesel, gue kesel, gue marah, karna waktu itu. Gue sempet sia-sia in lo yang dengan santai tanpa bantai nemenin gue seharian. Hanya karna alasan gue yang sebenernya anak autis aja bisa ngucapin. Tapi di sisi lain, kenapa lo gabisa perjuangin gue? Kenapa lo hanya mengiyakan semua perkataan gue? Kenapa lo tiba-tiba jadi patung yang di buat oleh seniman yang sesak untuk bicara? Kenapa lo gabisa sadarin gue kalo gue emang suka sama lo? Percuma, semua pertanyaan yang memutar di kepala gue, ga akan pernah bisa terjawab semua sama lo. Di luar sana, ntah dimana, gue harap lo masih sendiri. Gue merasa sendiri itu akan jauh lebih mudah, ketika diri lo pun sendiri juga. Semua nya sudah terlambat, jalan yang gue lalui ternyata membawa gue sesat, dan pada akhirnya, cinta datang terlambat.
Selasa, 07 Maret 2017
Selamat Hari Selasa!
Cinta dan harapan itu, beda tipis. Tapi hampir sama. Cinta ga akan ada kalau seseorang gak kasih harapan, harapan gak akan ada kalau cinta gak menghampiri. Yang disana, apa kabar? Gimana hari selasa nya tanpa aku sekarang? Semoga, selasa mu baik-baik aja. Bumi akan terang selama ada matahari, pelangi akan muncul selama ada hujan, aku akan senang selama ada kamu. Masa lalu biarlah berlalu, biarlah lembaran baru yang berlaku. Kenangan yang pernah terucap manis, sekarang berubah menjadi pesimis. Semua kisah hidup, ga ada yang bisa nebak. Sekalipun diri sendiri. Pernah gak sih merasa kalau kamu yakin banget seseorang bakal deket terus sama kamu? Tapi, kenyatannya sekarang, malah jauh banget. Hampir ga keliatan lagi. Bumi berputar pada porosnya, hidup berputar seboros-borosnya.
Kamis, 02 Maret 2017
Udah, di wajarin aja.
Sakit hati wajar gak sih? Wajar. Nangis karna seseorang wajar gak sih? Wajar. Yang gak wajar adalah sakit hati tapi masih bisa mengaharapkan seseorang yang jelas jelas udah buat nangis. Ya namanya perasaan, ga ada yang bisa nebak. Sekalipun ketebak, gagal move on. Mau sampai kapan gini terus? Mau sampai kapan di sakitin? Mau sampai kapan berharap? Mending berhenti dari sekarang, sebelum berlanjut dan bikin mata berdenyut. Gue tau, sakit hati itu gaenak. Ganyaman, dan ngerepotin. Coba untuk buka lembaran baru untuk orang baru. Kalau belum siap, tutup semua lembaran dan hidup sendiri. Sendiri itu mudah, asal niat. Coba untuk lebih aktif main sama temen, jangan main sendirian. Apalagi di pojok kelas. Gak, gak baik. Memotivasi seseorang emang mudah, yang susah itu memotivasi untuk diri sendiri. Ga semua yang lo pikir negatif itu, akan jadi negatif. Berusaha untuk berpikir positif terlebih dahulu, agar hasilnya positif juga. Ya, meskipun peluangnya kecil. Namanya juga usaha, ga ada tau kan.
Minggu, 26 Februari 2017
Move-on ❌❌❌
Move on, sepertinya manusia macam gue ga sanggup untuk melakukan aktivitas yang satu ini. Serius. Gue gapernah coba untuk move on, tapi gue selalu mencoba untuk merelakan dan melupakan. Itu jauh lebih baik. Disamping itu, coba memaafkan seseorang. Dengan memaafkan, hati bisa lebih tenang. Meskipun jantung tegang. Menurut gue, semua tips move on yang beredar di dunia maya itu ga work sama sekali. Yang ada, lo malah inget terus sama orang itu karna terlalu tekun untuk bisa move on. Gabaik. Gue tau rasa nya suka sama orang dan orang itu gasuka balik. Gue tau rasanya ditinggalin orang waktu lagi sayang-sayangnya. Gue tau rasanya di php-in, sampe anggap semua cowo itu sama aja. Pertama, kebanyakan perempuan jadi 'males' buat buka hati, karna udah tau pasti akhirnya akan selalu seperti itu. Kedua, resiko. Semua hal yang lo perbuat pasti ber-resiko. Termasuk sayang sama seseorang. Ketiga, karna quotes alay bertebaran di line, lo jadi lebih percaya sama quotes. Terakhir, lo siap jatuh cinta, berarti lo juga siap untuk putus cinta. As a simple as that.
Sabtu, 25 Februari 2017
Yaudahlah.
Yang lalu biarlah berlalu. Nasi udah jadi bubur gak akan jadi beras lagi (oke, ganyambung). Lo-gue , lo-dia , itu terserah. Lo punya hak memilih dan memiliki. Begitu pun gue. Berhari-hari kita lewatin bareng, ternyata sia sia. Ga ada hasil dan adil yang kita dapat. Sadar gak sih? Yang ada hanya kekecewaan yang semakin lama semakin dalam. Gue pernah ngerasa cape kalo gue sendiri, tapi anehnya, ketika ada lo gue makin cape. Gue fikir sebelumnya, gue ga akan kesepian lagi. Ternyata, yang gue pikirin itu semua salah. Berkali kali gue puter otak, tetep aja. Nihil. Gue tau dan paham, lo ga setulus nya dengan gue. Lo hanya 'mencoba' menutup perasaan sebelumnya, lalu memulai membuka perasaan baru dengan orang baru. But, hey. Itu salah. Bener bener salah besar. Lo melukai perasaan sebelumnya, membuat bahagia perasaan setelah 'ia' , namun akhirnya lo balik lagi ke perasaan sebelum nya dan melukai perasaan setelah 'nya.' Complicated. Ya, itu diri lo. Gak, gue gak maksa lo untuk hadir kembali dalam hidup gue. Gak, gak sama sekali.
Langganan:
Postingan (Atom)