Kamis, 25 Mei 2017

Mau nyerah sayang, ganyerah mau gimana?

Slogan yang awalnya berlukiskan "i won't give up" berubah menjadi "i'm give up." Gue mau nyerah, gue lelah. Beberapa minggu lalu gue pernah bilang "gue kangen galau, gue kangen mikirin orang." And then, it come up now. Gue bingung apa yang gue rasain sama lo, serius. Tertarik bisa jadi, kalau soal sayang gue belum bisa. Tapi kenapa gue maunya lo terus yang jadi sanggahannya, ya? Ga ada satu hari pun selama kita gasekolah gue gakepikiran lo, ini serius. Lo yang membuat bibir gue selalu tersenyum ketika kita bertatap, lo yang selalu buat gue ketawa lepas saat lo menghampiri dan lo juga yang membuat gue lupa sama orang lain. Mungkin buat sekarang memang bukan waktu yang tepat untuk bersama. Seperti halnya gue membangun rumah berfondasi bambu tengah laut, mustahil.

Jumat, 12 Mei 2017

Suara Malam Rabu

Kerja kerasmu, hebat. Rangkaian usahamu, sukses. Sekarang apalagi yang harus ditunjukan? Semua sudah jelas, kan? Kerja keras dan usahamu tidak akan bergantung sia-sia jika digunakan dengan benar. Jangan hanya memilih lalu membuang. Kamu itu lucu, sangat. Bagaimana bisa mecintai seseorang yang bukan seharusnya dicintai? Gagal paham dalam kalimat ini? Bukannya begitu, ya? Aku gak butuh kamu buat paham, sayang. Coba untuk membaca perlahan, dan ambil maksud dari kata tersebut. Bukannya mudah, ya? Bacalah sambil menghirup kopi susu dan beberapa potong biskuit. Aku mencintaimu, tapi itu dulu. Semuanya sudah berubah saat wanita itu hadir kembali. Melukiskan senyumanmu dibibir tipis itu. Cinta itu dinikmati, bukan dikhianati.

Kamis, 04 Mei 2017

Kasih

Rasa itu terbit hari ini, tepat bersamaan dengan sang mentari. Bisa jelaskan bagaimana kau menarik hatiku, Kasih? Rasanya sulit diungkapkan jika seseorang yang membuat kita jatuh cinta tidak mengetahui perasaan kita yang sebenarnya. Aku lelah menyukaimu lebih dahulu, aku takut kamu menjauhiku setelah kau tahu. Aku coba berfikir darimana rasa ini tumbuh, bagaimana ia merangkainya dan sebesar apa rasa yang ia punya. Hatiku sudah kau miliki hari ini, namun hatimu? Kau biarkan ia kosong tak berpenghuni. Aku dapat menyusun sebuah kalimat dengan baik, namun perasaanmu sama sekali tidak bisa aku susun. Jangankan untuk menyusunnya, menyentuhnya saja sudah memberi sedikit kebahagiaan disana. Jangan membuatku menyukaimu sendirian, ya. Aku gapapa kamu gak peka. Selama kamu masih sendiri, aku bisa menjaganya dengan mandiri.