Kamis, 14 Desember 2017

Juz 5, Tentang Realita.

Jakarta, 14 Desember 2017. Menatap air bening yang jatuh tepat dikaca jendela. Malam ini tidak cukup menyenangkan. Apa hanya aku yang berusaha realistis? Apa hanya aku yang belajar menerima fakta-fakta yang justru menyakitkan? Apa hanya aku yang bisa menerima apapun itu yang terjadi? Apa hanya aku yang dengan mudahnya mengikhlaskan seseorang? Cukup, empat pertanyaan yang sangat menjengkelkan. Berhari-hari, bahkan sudah masuk hitungan minggu aku memikirkan hal tersebut. Tapi, bisakah seseorang menjelaskan makna menerima kenyataan? Makna sebuah kerealistisan? Aku tidak ingin kembali keliru. Aku tidak ingin masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Aku ingin belajar menerima kenyataan. Aku ingin berdamai pada hatiku sendiri. Aku menyukainya, tapi itu sama saja aku bermain dalam kenyataan palsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar